Sabtu, 04 Juni 2011

molekul

MOLEKUL

Molekul adalah bagian terkecil dan tidak terpecah dari suatu senyawa kimia murni yang masih mempertahankan sifat kimia dan fisika yang unik. Suatu molekul terdiri dari dua atau lebih atom yang terikat satu sama lain. Sebagai contoh, molekul air merupakan kombinasi dari 2 atom hidrogen dan 1 atom oksigen. Suatu molekul dituliskan dalam rumus kimia. Rumus kimia suatu molekul tersebut menunjukkan banyak jenis dan jumlah atom yang menyusun molekul tersebut.
a. Molekul Unsur
Oksigen terbentuk dari dua atom yang sama, yaitu oksigen. Rumus kimia oksigen adalah O2 Molekul yang terbentuk dari satu jenis atom dinamakan molekul unsur. Contoh molekul unsur lainnya adalah Cl2, I2, Br2, dan P4.
Molekul merupakan partikel – partikel dari suatu senyawa. Suatu molekul dapat tersusun atas atom-atom yang sama disebut molekul unsur. Molekul unsur dapat dibedakan menjadi :


Molekul di atomik
Molekul yang hanya mengandung dua buah atom disebut molekul diatomik.
Contoh:
Gas Hidrogen (H2)
Gas Nitrogen (N2)
Gas Oksigen (O2)

Molekul Triatomik
Molekul yang mengandung tiga buah atom disebut molekul Triatomik.
Contohnya : Ozon (O3)

Molekul Tetraatomik
Molekul yang mengandung empat buah atom disebut molekul Tetratomik.
Contohnya : Fosfor (P4)

Molekul Oktaatomik
Molekul yang mengandung delapan buah atom disebut molekul Oktaatomik.
Contohnya : Belerang (S8)
Beberapa molekul unsur

b. Molekul Senyawa
Molekul yang tersusun atas lebih dari satu jenis atom dinamakan molekul senyawa. Contoh molekul senyawa, yaitu air yang mempunyai rumus kimia H2O. Air tersusun atas dua atom H dan satu atom O.
Molekul senyawa dan rumus kimianya

Gambar-gambar:

Kamis, 02 Juni 2011

Soal atom, ion, dan molekul

B. Jawablah pertanyaan berikut

1. Di bawah ini yang merupakan gagasan Demokritos adalah…..
a. setiap zat tersusun oleh zat-zat yang berenergi tinggi
b. setiap zat tersusun oleh elektron, proton, dan neutron
c. atom merupakan bola padat yang berenergi
d. setiap zat tersusun oleh partikel-partikel yang disebut atom

2. Berdasarkan teori atom Dalton, atom-atom dari suatu unsur mempunyai sifat dan massa yang…
a. tidak sama c. tertentu
b. tidak tentu d. sama/identik

3. Partikel terkecil dari sebuah unsur yang masih memiliki sifat unsur tersebut disebut…
a. Atom c. elektron
b. Molekul d. molekul unsur

4. Atom terdiri atas sub-sub atom berikut ini, kecuali
a. Proton
b. neutron
c. elektron
d. ion

5. Partikel pada atom yang bersifat netral (tidak bermuatan) adalah…….
a. proton
b. neutron
c. elektron
d. ion

6. Sedangkan bagian atom yang bermuatan positif disebut…….
a. proton
b. neutron
c. elektron
d. ion

7. Tokoh yang mengemukakan gagasan bahwa setiap zat tersusun atas partikel-partikel kecil yang tidak bisa dibagi-bagi lagi adalah………
a. Leukippos
b. J.J. Thomson
c. Dalton
d. Demokritus

8. Molekul bersifat....
a. bermuatan negatif c. netral
b. bermuatan positif d. tidak tentu

9. Anion adalah istilah untuk…..
a. ion positif
b. ion logam
c. ion non logam
d. ion negatif

10. Kation adalah istilah untuk……
a. atom yang tidak bermuatan
b. atom yang bermuatan listrik positif
c. atom yang bermuatan listrik negatif
d. atom yang tidak stabil

11. Elektron yang diterima oleh suatu atom akan menyebabkan atom tersebut bermuatan....
a. netral c. positif
b. negatif d. tidak tentu

12. Model roti kismis pada atom dikembangkan oleh……
a. Dalton
b. J.J. Thomson
c. Rutherford
d. Bohr

13. Teori atom modern pada dasarnya merupakan pengembangan dari teori atom…..
a. Dalton
b. J.J. Thomson
c. Rutherford
d. Bohr

14. Partikel negatif penyusun atom (elektron) untuk pertama kalinya ditemukan oleh…….
a. modern
b. Bohr
c. J.J. Thomson
d. Rutherford

15. Dalam kulit-kulit atom, elektron berada pada tingkat energi tertentu (keadaan stasioner), hal tersebut dikemukakan oleh…….
a. modern
b. Bohr
c. J.J. Thomson
d. Rutherford

16. Massa suatu atom ditentukan oleh…..
a. jumlah elektron
b. jumlah elektron dan proton
c. jumlah proton
d. jumlah proton dan neutron

17. Terdapat suatu atom yang memiliki data sebagai berikut:

Pernyataan yang salah adalah…..
a. nomor massa atom X adalah 24
b. jumlah atom X tersebut adalah 12
c. jumlah protonnya adalah 24
d. jumlah elektronnya adalah 12

18. Sulfur memiliki konfigurasi elektron 2 8 6. Jumlah proton yang dimiliki oleh atom sulfur tersebut adalah….
a. 2 c. 6
b. 8 d. 16

19. Magnesium memiliki jumlah elektron 12. Konfigurasi elektron yang mungkin dari magnesium adalah…..
a. 1 2 c. 2 1 2
b. 2 8 2 d. 2 8 1 2

20. Dua atom atau lebih yang sama ataupun yang berbeda jenis. Jika bergabung akan membentuk....
a. campuran c. larutan
b. molekul d. Suspensi

21. O2, H2, dan F2 adalah contoh dari....
a. senyawa Ionik c. molekul unsur
b. unsur logam d. unsur halogen

22. Berikut ini adalah contoh molekul senyawa, kecuali….
a. NaCl c. CaCO3
b. H2 d. KI


24. Berikut ini yang merupakan molekul unsur, kecuali….
a. SO3 c. H2
b. F2 d. O2
25. Berikut ini unsur-unsur yang tergolong unsur monoatomik adalah….
a. bromin c. nitrogen
b. oksigen d. helium

26. Berikut ini unsur-unsur yang tergolong unsur diatomik, kecuali….
a. fosfor, iodin, belerang
b. klorin, bromin, hidrogen
c. argon, neon, oksigen
d. oksigen, nitrogen, bromin

27. Berikut ini yang merupakan molekul senyawa adalah….
a. garam dapur c. nitrogen
b. oksigen d. hidrogen

28. Metana dan ammonia tergolong dalam…..
a. unsur c. molekul unsur
b. atom d. molekul senyawa

29. Atom-atom yang mempunyai muatan positif atau negatif disebut…..
a. ion c. kation
b. anion d. elektron

30. Berikut ini merupakan contoh molekul usur, kecuali……
a. H2, N2, F2
b. I2, P4, S8
c. CH4, HCl, H2O
d. Cl2, I2, N2

31. Berikut yang tidak benar adalah….
a. senyawa yang terdiri atas ion-ion disebut senyawa ion
b. senyawa ion terdiri atas dua ion
c. ion positif pada senyawa ion disebut juga anion
d. senyawa yang terdiri atas molekul disebut senyawa molekul

33. Berikut ini yang bukan merupakan anion poli atom adalah…..
a. NO3- c. OH-
b. SO42- d. Cl-

34. Gabungan dua atom atau lebih yang berbeda jenis disebut….
a. molekul unsur c. molekul senyawa
b. molekul ion d. campuran

35. Manakah diantara senyawa di bawah ini yang merupakan senyawa ikonik?
a. air c. gas amoniak
b. logam besi d. kalium klorida

Atom, ion, dan molekul

Power point atom,ion, dan molekul

Jumat, 13 Mei 2011

atom

A.  Partikel Materi

Segala materi di sekeliling kita, baik yang berupa zat tunggal maupun campuran, terdiri atas butir-butir kecil atau partikel. Zat tunggal terdiri atas sejenis partikel, sedangkan campuran terdiri atas dua atau lebih jenis partikel yang tercampur begitu saja tanpa reaksi kimia. Partikel materi dapat berupa atom, molekul, atau ion. Partikel materi tersebut mempunyai ukuran sangat kecil, sehingga hampir mustahil untuk mengamatinya. Namun, berkat kemajuan sains dan teknologi, saat ini telah berhasil ditemukan partikel paling kecil yang disebut quark atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai kuark.
Anggapan bahwa atom merupakan bola kecil yang kompak dan tidak dapat dipecahkan lagi menjadi partikel yang lebih sederhana ternyata tidak benar. Penemuan keradioaktifan oleh Antonie Henri Becquerel ratusan tahun yang lalu telah membuktikan bahwa atom tersusun atas partikel-partikel yang lebih kecil lagi, yaitu elektron (ditemukan oleh Joseph John Thomson), proton (ditemukan oleh Ernest Rutherford), dan neutron (ditemukan oleh James Chadwick). Satu atom, menurut ilmu kimia, terstruktur atas inti atom yang terdiri atas proton (bermuatan positif) dan neutron (netral), serta elektron yang bermuatan negatif dan beredar mengelilingi inti dalam lintasan-lintasan tertentu yang disebut kulit dan orbital atom. Jumlah proton = jumlah elektron (karena atom bersifat netral) menunjukkan nomor atom. Jumlah proton atau elektron + neutron menunjukkan bobot atom.
B. Atom
 Perkembangan Teori Atom

Perkembangan teori atom dimulai dengan penemuan Leucippus, ahli filsafat Yunani sekitar 2,5 abad yang lalu mengemukakan bahwa materi tersusun atas butiran-butiran kecil.=, kemudian dikembangkan oleh Demokritos yang berpendapat bahwa materi teridiri daripartikel kecil yang tidak dapat dibagi lagi. Partikel kecil ini disebut atom, yang berasal dari bahasa Yunani: a = tidak, tomos = terpecahkan.
Pada abad ke-18 John Dalton mengemukakan teori atom pertama yang biasa disebut teori atom Dalton, yaitu: (1) materi tersusun atas partikel-partikel yang tidak dapat dibagi lagi dan disebut atom, (2) atom-atom suatu unsur mempunyai sifat sama seperti ukuran, bentuk dan massa, (3) atom-atom suatu unsur berbeda dengan atom-atom unsur yang lain, (4) senyawa adalah materi yang tersusun atas setidaknya dua jenis atom dari unsur-unsur berbeda, dengan perbandingan tetap dan tertentu, dan (4) reaksi kimia tidak lain merupakan pembentukan kombinasi atom-atom baru dari kombinasi atom-atom sebelumnya.
Perkembangan teori atom selanjutnya adalah Thomson membuat model atom, yakni: Atom berbentuk bulat dengan muatan listrik positif yang tersebar merata dalam atom dinetralkan oleh elektron-elektron yang berada diantara muatan positif. Elektron-elektron dalam atom diibaratkan seperti butiran kismis dalam roti.


Selanjutnya eksperimen Rutherford menyimpulkan bahwa: (1) sebagian besar ruang dalam atom adalah ruang hampa, sebab sebagian besar partikel diteruskan atau tidak mengalami pembelokan, (2) terdapat suatu bagian yang sangat kecil dan sangat padat dalam atom yang disebut inti atom dan (3) muatan inti atom sejenis dengan muatan partikel , yaitu bermuatan positif, sebab adanya sebagian kecil partikel yang dibelokkan. Pembelokan ini terjadi akibat gaya tolak menolak antara muatan listrik sejenis. Model atom Rutherford menyebutkan bahwa elektron-elektron berada dalam ruang hampa dan bergerak mengelilingi inti, tetapi belum menyatakan distribusi elektron-elektron di luar inti atom.

Pada 1932, James Chadwick dari Inggeris berhasil membuktikan adanya partikel
neutron. Atom terdiri dari inti atom yang dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif. Inti atom terdiri dari proton yang bermuatan positif dan neutron yang tidak bermuatan. Kedua partikel penyusun inti atom ini disebut juga nukleon, sehingga atom bersifat netral, artinya jumlah proton yang bermuatan positif sama dengan jumlah elektron yang bermuatan negatif. Para ilmuan menyadari bahwa model atom Rutherford bersifat tidak stabil karena bertentangan hukum fisika dari Maxwell. Bila elektron yang negatif bergerak mengeliligi inti atom yang bermuatan positif, maka akan terjadi gaya tarik menarik elektrostatik (gaya coulomb), sehingga lama kelamaan elektron akan jatuh ke inti.
Pada 1913, Niels Bohr berhasil memperbaiki kelemahan model atom Rutherford yang diawali dari pengamatannya terhadap spektrum atom. Adapun model atom Bohr adalah: (1) elektron-elektron yang bergerak mengelilingi inti pada lintasan-lintasan tertentu tidak memancarkan energi. Lintasan-lintasan elektron itu disebut kulit atau tingkat energi elektron, (2) Elektron-elektron dapat berpindah dari lintasan satu ke lintasan lainnya. Elektron yang berpindah dari lintasan yang lebih luar (energi tinggi) ke lintasan yang lebih dalam (energi rendah) akan memancarkan energi, sebaliknya elektron akan menyerap energi. Model atom Bohr masih memiliki kelemahan-kelemahan, yaitu: (1) hanya sukses untuk atom-atom yang sederhana, seperti atom hidrogen, tetapi untuk atom-atom yang mempunyai struktur yang rumit dari hidrogen tidak sukses digunakan. (2) Kedudukan elektron yang mengitari inti atom tidak dapat ditentukan dengan tepat, tetapi hanya kemungkinan terbesarnya saja.

Louis Victor de Broglie pada 1923 mengatakan bahwa gerakan benda-benda kecil
(subatomik) berlaku sifat-sifat gerakan gelombang. Jadi, pada partikel-partikel seperti
elektron berlaku hukum-hukum gelombang. Pada 1927, Werner Heisenberg mengemukakan prinsip ketidakpastiannya untuk materi yang bersifat partikel dan gelombang. Ia mengatakan bahwa kecepatan/momentum dan kedudukan elektron tidak dapat ditentukan dengan tepat secara bersamaan. Akhirnya, Erwin Schrodinger pada 1926 berhasil menyusun persamaan gelombang untuk elektron dengan menggunakan cara-cara mekanika gelombang. Menurut Schrodinger, elektron-elektron yang mengelilingi inti terdapat dalam suatu orbital. Orbital adalah daerah tiga dimensi di sekitar inti dimana elektron dengan energi tertentu dapat ditemukan dengan kemungkinan besar. Orbital dapat digambarkan sebagai awan elektron, yaitu bentuk ruang dengan elektron kemungkinan ditemukan. Makin rapat awan elektron, makin besar elektron ditemukan dan sebaliknya. Sebuah orbital dapat ditempati maksimal hanya dua elektron. Dari sinilah model atom Modern muncul, yakni atom terdiri dari inti atom yang bermuatan positif dan elektron dengan muatan negatif yang terdapat dalam orbital bergerak mengelilingi inti pada lintasan atau kulit tertentu.




 Partikel-partikel Subatom

1. Proton
Proton adalah partikel bermuatan positif yang terdapat di dalam inti atom. Proton dilambangkan dengan huruf p dan massanya adalah 1 sma (satuan massa atom). Muatan sebuah proton adalah +1 yang juga sebanding dengan 1,602 . 10-19 coulomb. Setiap unsur memiliki atom-atom tertentu dengan jumlah proton yang tidak sama. Misalnya, hidrogen jumlah protonnya adalah satu, lithium jumlah protonnya adalah tiga, natrium sebelas, dan sebagainya.

2. Neutron
Kata neutron berasal dari bahasa Latin neutral yang berarti tidak memiliki muatan. Lambang untuk neutron adalah n. Massa neutron setara dengan 1 sma (satuan massa atom). Sebagai contoh, helium memiliki neutron sebanyak 2, lithium memiliki neutron sebanyak 3, natrium memiliki neutron sebanyak 11, dan sebagainya.

3. Elektron
Partikel penyusun dengan massa paling ringan adalah elektron. Massa elektron hanya 1/1.840 sma. Oleh karena itu, elektron dianggap tidak bermassa. Elektron memiliki muatan negatif yang setara dengan 1,602 . 10-19 C. Posisi elektron pada suatu atom dapat digambarkan sebagai berikut.

 Nomor Atom dan Nomor Massa
Pada 1912 Henry Moseley dari Inggeris menggunakan istilah nomor atom (Z) untuk menyatakan jumlah muatan positif dalam inti atom. Nomor atom (Z) = Jumlah proton (p) = Jumlah elektron (e) Oleh karena itu, massa suatu atom dapat dianggap sama dengan total massa proton dan massa neutronnya. Massa atom ini dinyatakan sebagai nomor massa (A) yang merupakan jumlah proton dan neutron dalam atom.
Nomor massa (A) = Jumlah proton (Z) + Jumlah neutron (n)
Secara lengkap lambang sebuah atom ditulis sebagai berikut.

Keterangan:
A : nomor massa (jumlah proton dan neutron)
Z : nomor atom
Atom-atom yang mempunyai nomor atom sama, tetapi nomor massa berbeda disebut
isotop. Contoh: 1H1; 1H2; 1H3
Atom-atom dari unsur-unsur berbeda (nomor atom berbeda) dapat memiliki nomor
massa yang sama. Atom-atom seperti ini disebut isobar.
Contoh: 18Ar40; 20Ca40
Selanjutnya, atom-atom dari unsur-unsur berbeda (nomor atom berbeda) dapat mempunyai jumlah neutron yang sama. Atom-atom yang demikian disebut isoton. Contoh:
6C13; 7N14